Port Vila-Woflenews. Hingga pagi ini, 25 Agustus 2023, sepertinya Komunike MSG belum diketahui oleh seorang pun dari petinggi ULMWP yang menghadiri langsung KKT MSG yang dilaksanakan selama dua hari di Port Vila-Vanuatu, yakni dari tanggal 23-24 Agustus. Sehingga secara organisasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) belum dapat menyampaikan hasil KTT MSG kepada rakyat Papua di tanah air. Benny Wenda yang diposisikan oleh MSG sama seperti Victor Tutugoro, pemimpin pemersatu organisasi-organisasi perjuangan bangsa Kanak di Kaledonia Baru hingga saat ini belum belum menyampaikan hasil KTT MSG kepada rakyat Papua.
Sama halnya dengan Oktovianus Mote yang menjadi wakil untuk Benny Wenda di kepemimpinan eksekutif ULMWP menyampaikan kepada delegasi ULMWP yang hadir di Vanuatu bahwa tidak ada komunike MSG yang disampaikan dalam telekonfrens yang dilakukan di Hotel Warwick pada puncak dari KTT MSG. Bagi Otto Mote bahwa tidak ada Komunike yang diputuskan atau dibacakan pada puncak KTT MSG adalah sesuatu yang baru terjadi tahun ini.
“Sekarang ini kita belum tahu apa keputusan MSG buat kita karena tidak ada komunike, dan ini baru terjadi tapi ada politik Melanesia terkait masalah Papua” Kata Mote
Hal yang sama pula disampaikan Paula kepada delegasi Papua. Bahwa dia ada meminta agar perwakilan pemerintah Vanuatu dalam hal ini Ralp Regenvanu untuk menyampaikan kepada mereka apa keputusan MSG untuk Papua karena baru tahun ini tidak ada Komunike atau tidak dibacakan hasil komuike diakhir KTT MSG ke 22 yang diselenggaran di Vanuatu.
“Saya ada minta Ralp untuk hadir menyampaikan apa yang terjadi, Karena baru tahun ini tidak ada komunike. Tapi MSG ada mendesak Indonesia untuk izinkan pelapor HAM PBB ke Papua secepatnya” tambah Paula kepada delegasi dan Woflenews.com (24 Agustus 2023).
Mengingat tidak ada atau belum ada komunike MSG tahun ini sementara di Papua sudah banyak diberitakan di sosial media bahwa aplikasi ULMWP untuk menjadi anggota penuh tidak terima, Oridek Ap meminta agar delegasi menahan diri sebelum ULMWP secara organisasi mengeluarkan pernyataan setelah mereka mengetahui dari pemerintah Vanuatu terkait hasil MSG karena ada progres lain yang kita dapatkan.
Menyikapi update dari Otto Mote dan Paula Makabori. Samuel Awom yang datang dari dalam negeri West Papua mengatakan bahwa walau tidak ada atau belum ada Komunike MSG untuk Papua tapi ada kemenangan untuk rakyat Papua. Kemenangan yang dimaksdukan Sem Awom adalah desakan MSG kepada Indonesia untuk menginzinkan pelapor khusus HAM PBB masuk ke Papua. Menurut Awom, itu kemengangan yang perlu diaprisiasi oleh orang Papua.
“Dari update eksekutif ULMWP ke kita, saya menilai ada kemenangan yang kita capai dan kemenangan itu perlu diketahui oleh rakyat kita di dalam negeri. Kemenangan yang saya maksudkan adalah desakan MSG kepada Indonesia untuk mengizinkan dewan HAM PBB segera masuk ke Papua, dan desakan itu dengan syarat 1 tahun, jika tidak maka MSG akan mendepak Indonesia keluar dari MSG. Itu langka maju dan bentuk kepedulian MSG buat orang Papua” Kata Awom menindaklanjuti update dari Otto Mote dan Paula Makabori.
#Lupus